Part One
DO
YOU LOVE ME ?
Rasanya
itu seperti diangkat dari ketinggian yang tidak terhitung lalu kemudian
dihempaskan seketika, mungkin itu yang bisa menggambarkan perasaanku. Yang selalu dipermainkan oleh orang yang aku kira
mempunyai rasa yang sama kepadaku, kamu tahu tidak bagaimana rasanya ? mungkin
kata yang bisa menggambarkan perasaanku yaitu SAKIT dan PERIH. Saat menulis
inipun aku berurai air mata. Karena tak sanggup menahan perih yang kudapat
,namun aku ingin berbagi kisahku ini pada kalian semoga saja tidak ada orang
lain yang mengalami kejadian yang sama denganku. Semua kisah bermula saat aku Sekolah Menengah Atas
Saat itu adalah MOS (Masa orientasi siswa). Aku mendapat ruangan no 6, disana aku mendapat
pemahaman baru tentang sekolahku dan mendapat teman baru termasuk sosok lelaki
misterius di kelas. Sosok itu mempunyai nama yaitu Renaldi, dia sosok yang
pemalu dan tidak mudah ditebak. dia berhasil membuatku tertarik serta penasaran.
Awalnya aku mengira dia menganggapku teman sekelasnya dan tidak lebih dari itu,
kami sering melemparkan sindiran jika salah satu dari kami mendapat nilai
ulangan lebih rendah,dia cenderung lebih akrab dengan teman sebangku ku , yaitu
Ratih.
Mereka
selalu berbincang-bincang bersama
saat itu pula aku merasa ada reaksi kimia yang terjadi didalam tubuhku
yang menyebabkan rasa sakit pada hatiku. Apakah ini rasanya cemburu ? entahlah
, aku belum pernah merasakan ini sebelumnya. Dia berhasil membuatku marah tanpa
alasan. Padahal kami hanya teman biasa dan bisa dikatakan kami itu saingan di
kelas .
“Lan , ternyata Reynaldi ganteng juga ya. Kalau dilihat-lihat
“ ucap ratih membuatku konsentrasiku sedikit pecah karena statementnya itu
“ masa sie?” balasku dengan nada cuek dan berusaha
menyimpan rasa kaget
“ ihhhh.. lo ga peka deh . coba deh liat seksama “
“ males ! “
“ masa ? ah salah gue ngomongin ini sama lo “
Percakapan kami pun terhenti karena bel masuk ,saat
itu adalah jam pelajaran Biologi , hari itu pembagian nilai ulangan pertama
kami di kelas. Satu persatu murid di panggil, sampai giliran ku pun tiba
“ Wulandari” seru pak amir
Aku pun dengan langkah semangat menghampiri pak Amir
dan mengambil hasil ulangan
“ ini , cukup bagus nilai kamu Lan “ ucap pak amir
sambil memberikan kertas ulangan kepadaku
“ terimakasih pak “
Aku pun kembali ke tempatku dengan rasa bahagia dan
bangga , karena nilai ku cukup memuaskan , dengan refleks aku melirik renaldi
dengan pandangan yang mengejek .
“ ehemm,, berapa nilai lo Ren ?” ucapku dengan nada
basa basi
“ penting gitu lo tahu ?” balas renaldi dengan nada
yang cuek
“ ohh.. pasti lebih kecil dari nilai gue ya ?”
“ …..”
Dia
pun hanya terdiam , entah kenapa aku
selalu ingin lebih segalanya dari dia . hanya kepada dia saja aku berani
menyombongkan apa yang kudapat, di sisi lain itu cara satu-satunya agar aku
bisa mengobrol dengan dia karena kami memang jarang mengobrol. Aku bisa
bersosialisasi dengan teman-temanku dikelas tapi tidak dengan dia , rasanya
begitu sulit untuk mendekatkan diri jika dengan dia . lidahku terlalu kelu dan
semua pembahasan yang sering aku bahas dengan teman-teman hilang seketika saat aku didekatnya .
“ woyyyy.. kenapa dari tadi bengong aja ,?” ujar
ratih mengagetkanku
“ ga.. gue ga bengong “ jawabku dengan gagap
“lo dari tadi dikelas aja, ga ke kantin ?” tanya
ratih
“ ga , gue males ke kantin “ ujarku
Dan saat aku dan Ratih berbincang-bincang , dengan
tidak sopannya reynaldi datang ke meja kami sambil memotong obrolanku dengan
ratih
“ Rat , bisa gue ngobrol sama lo di meja gue, ada
hal penting yang mau gue bahas “ ucapnya
“ halooo .. disini yang ada bukan ratih aja kali .
lo ga liat ada orang lain disini ?balasku dengan nada sinis dan kesal
“ udah deh , jangan berdebat . emang mau bahas apa
rey ?” ujar ratih mencoba melerai
“ ntar juga gue kasih tahu , jangan dibahas disini
.” balasnya sambil melirik sinis kepadaku dengan menyelipkan senyum yang
mengisyaratkan dia telah berhasil membuatku marah hari ini.
“ ok “
Mereka begitu asyik
berbincang-bincang seolah hanya mereka berdua yang berada dalam kelas. Aku
mencoba untuk tidak mau tahu bahasan apa yang mereka bahas , tapi gagal .semakin
aku mencoba untuk tidak perduli hati malah melakukan sebaliknya . SIAL !
Akhirnya Bel pulang berdering , membuat para siswa dikelas
bergembira mendengarnya , tidak terkecuali aku. Aku pun bergegas untuk pulang.
Berbeda dari biasanya. Kali ini aku begitu bersemangat sungguh hari ini begitu
menyebalkan bagiku. Setibanya di rumah aku segera mengganti pakaian dan makan
siang. Tidak lama ada sebuah pesan dihanphone tertuliskan Ratih yang
mengirimkan pesan
Ratih
:
hey , Lan . besok kayaknya kita gak bisa berangkat sekolah bareng deh
Aku
: loh
kenapa gitu ?
Tidak lama ,
ratih pun membalas pesan itu
Ratih : gue udah janjian sama
reynaldi mau berangkat bareng , jadi sorry ya lan kita ga bisa bareng besok
Seperti petir di sore
hari menyambarku , apakah hubungan mereka semakin dekat ? kenapa aku menjadi
sedih mendengar itu ? ada apa sih dengan mereka ? banyak tanda tanya dalam
otakku , seolah otakku semakin terangsang untuk membuat banyak pertanyaan
tentang mereka yang akhir-akhir ini semakin dekat , bagiku kedekatan mereka itu
tidak bisa dikategorikan kedekatan sahabat . dadaku semakin sesak , bukan. Bukan
karena aku tahu ratih akan berangkat dengan Reynaldi esok hari tetapi melainkan
memikirkan akankah hubungan mereka lebih dari sekedar teman atau sahabat ? dan
seharusnya aku tidak boleh memikirkan hal itu , whats wrong with me ?? ..
mungkin memang, ku yang harus mengerti
bila ku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kau lah yang ada di hatiku
adakah ku singgah di hatimu, mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit di hatimu
bila kah ku mengganggu harimu, mungkin kau tak inginkan adaku
akankah ku sedikit di hatimu
bila ku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kau lah yang ada di hatiku
adakah ku singgah di hatimu, mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit di hatimu
bila kah ku mengganggu harimu, mungkin kau tak inginkan adaku
akankah ku sedikit di hatimu
Mentari
pagi kurasakan begitu bersemangat muncul dari peraduan . semakin menambah pilu
hatiku , mungkin hanya aku saja yang merasakan mendung dihari secerah ini
.langkahku terasa berat melangkah pergi ke sekolah sepanjang perjalanan begitu
banyak pikiran buruk. Selangkah demi selangkah aku berjalan dan akhirnya
mengantarkanku sampai didepan gerbang sekolah, tidak ku sangka seseorang
mengikuti dari belakang , berpenampilan rapih bahkan terlalu rapih bagiku ,
menggunakan kecamata begitu memberi kesan bahwa dia itu termasuk murid pintar.
Dia
sosok yang tidak asing bagiku , namanya Toni Einstein . cukup aneh namanya .
mungkin orang tuanya memberikan nama itu karena mereka terobsesi pada Albert
Einstein, dan berharap otak toni se encer albert Einstein,harapan orang tua
toni memang tidak melenceng . toni sangat pintar dalam semua mata pelajaran
terutama FISIKA , tetapi dia sangat membenci pelajaran olah raga mungkin itu
sebabnya badannya kurus dan tidak bersemangat, tiba-tiba suasana semakin
mendung karena toni mendekat ke arahku dengan wajah yang penuh dengan keringat dan
suara yang terpatah-patah dan mencoba menghentikan langkahku
“ Ulan .. Tunggu “ ujar toni dengan tangan yang
melambai padaku
“ …..” aku berbalik arah mencari arah suara yang
memanggilku
“ cepet amat sih jalannya , aku capek tahu . dari
tadi dipanggil gak nengok-nengok “ . kedua tangannya sibuk memperbaiki posisi
kecamatanya yang hampir terlepas
“ siapa suruh ngikutin aku “
“gitu banget sih , kan aku pengen berangkat bareng
kamu Lan “ jawabnya dengan ekspresi muka yang cemberut
Aku tidak begitu
mendengarkan omongan Toni , dengan memalingkan pandanganku darinya. Mataku begitu fasih membidik kedatangan reynaldi dan
ratih yang langsung kearah parkiran sekolah . Rasanya aku begitu ingin marah ,
tapi untuk apa ? aku bukan siapa-siapa, aku segera mengendalikan semua
perasaanku dan mencoba tidak membuat mereka curiga . dengan bergegas ke kelas
Entah sadar atau tidak
Kau telah melakukannya
Dengan tanpa rasa salah
Malah kau menikmatinya
Kakiku serasa tak berpijak..berpijak
Saat kumelihat kau memeluknya
Tapi ku tak bisa berkata..berkata
Karena kita tak ada ikatan
Kau telah melakukannya
Dengan tanpa rasa salah
Malah kau menikmatinya
Kakiku serasa tak berpijak..berpijak
Saat kumelihat kau memeluknya
Tapi ku tak bisa berkata..berkata
Karena kita tak ada ikatan
(Cemburu-Astrid )
Ketukan
jari diatas meja terasa begitu keras terdengar , suasana riuh kelas tidak
terdengar ditelingaku. Waktu terasa begitu lambat aku begitu resah menunggu
ratih tiba dikelas. Entah apa yang dia bicarakan dengan Reynaldi di parkiran
sekolah begitu lama mereka sampai di kelas. Tidak lama saat pikiran liarku
menjelajah alam sadarku , mereka muncul memasuki ruang kelas .dengan segera
mengambil tindakan mengamankan diri dari kecurigaan yang mungkin muncul
dipikiran mereka .
“ lo lagi baca Lan ?” sapa reynaldi
mendekati mejaku
Sial .. tumben-tumbennya dia menyapaku
membuat gemuruh jantung berdegup lebih kencang dari biasanya .
“ iya “ . balasku dengan pandangan
terfokus pada buku menghindari pandangannya yang membuatku salah tingkah
“ hebat ya lo .. bisa baca buku yang
terbalik “ balas reynaldi memberikan pandangan mengejek sambil tersenyum simpul
OH MY GOD ..kenapa aku bisa melakukan
hal bodoh , dia pasti puas melihat kelakuanku yang memalukan ini .
“ini gaya terbaru kalau lagi baca buku
” jawabku dengan nada malu cenderung
membela diri
“ iya , gue tahu . itu gaya terbaru
orang ANEH baca buku “ dengan sengaja
dia menambahkan volume suaranya sambil menunjuk kearah ku
Dia begitu sengaja mempermalukanku di depan
semua orang di kelas . pantas saja dia menyapaku ternyata dia hanya ingin
membuatku terlihat bodoh, sungguh menyebalkan. dia orang yang sungguh
menyebalkan . haruskah dia berlaku seperti itu ?? MENYEBALKAN
Tidak lama setelah itu, ternyata ratih
sudah berada disampingku dan sedikit menertawakan kejadian memalukan yang
kulakukan..
“ ada yang lucu ?” tanyaku sambil
menekuk muka
“ hahahahaah .. lucu abis Lan “
balasnya sambil menatapku serta memberikan senyum simpulnya
“ Rese .. cie lagi bahagia tadi
berangkat bareng sama reynaldi ya ? “ ejekku
“ bisa jadi “
“Ceritain dong ,tadi kalian ngomongin
apa aja ?”
“ KEPO deh “ dia memeletkan lidahnya
padaku dengan pandangan sedikit mengejek
Kamipun menghentikan obrolan kami , karena
kedatangan bu Hasanah yang mengajar pelajaran bahasa inggris. Tubuhnya tinggi
semampai kulitnya yang putih serta mempunyai senyum yang manis membuat
anak-anak dikelas begitu menyukainya . tidak terkecuali aku , selain karena
beliau cantik dan baik tetapi juga aku begitu menyukai pelajaran bahasa inggris
. aku juga tidak tahu mengapa aku mencintai pelajaran itu , tetapi yang aku
tahu cinta memang tidak memiliki alasan .Tidak terasa 90 menit telah berlalu
dan terhenti karena suara bel yang ditunggu-tunggu semua murid berdering . semua
murid berada di luar kelas semilir angin seperti berkesinambungan dengan apa
yang para murid rasakan
“ ke kantin yuk , “ ajakku pada Ratih
“ ah , gue males . gue pengen di kelas
aja “
“ ya udah . aku temenin kamu di kelas
deh “ kataku
“ ga usah Lan , gue lagi pengen
sendiri aja “ jawabnya dengan nada sedikit cemas
“ok “
Aku pun meninggalkan Ratih , walaupun perasaan
curiga muncul dibenakku . tumben-tumbennya dia tidak bersemangat saat jam
istirahat , saat aku menoleh kan pandangan ke kelas ternyata sosok reynaldi
masih ada didalam kelas . sekarang aku tahu kenapa Ratih tidak mau keluar kelas
. aku sudah tahu apa yang harus aku
lakukan saat itu yaitu bergegas meninggalkan kelas dan mencari tempat untuk
menenangkan perasaanku yang kacau ini , kacau karena rasa cemburu yang
menggebu-gebu dan aku hanya bisa terdiam serta mengagumi sosok yang tidak mungkin membalas cintaku dan sekarang malah
dekat dengan sahabatku sendiri .
“ kamu haus ?” kata toni mendekatiku
sambil mengulurkan tangan yang memegang minuman dingin untukku
“ga,makasih !” balasku ketus ‘
“ galak amat , kenapa sih kamu lan ?
ada apa ?” tanya toni sambil duduk disampingku
“ gak ada apa-apa, “ jawabku
singkat
“bohong banget , cerita dong sama aku
siapa tahu aku bisa ngasih solusi buat masalah kamu”
“ sekalipun aku certain semua , kamu
gak bakal mengerti perasaanku saat ini .” tekasku sambil beralih meninggalkan
toni
Aku langsung menengadahkan muka ke atas untuk menahan air mata. tidak mungkin
aku harus membeberkan semua ini . cukup aku saja yang merasakan . lagi pula,
tidak mungkin aku harus memperlihatkan kelemahanku ini padanya tentu akan memperlihatkan kelemahanku serta mungkin
akan semakin besar kepala saja reynaldi jika tahu aku seperti ini gara-gara dia
.
“ke kantin kok lama banget lan ?”
tanya ratih
“ iya “ jawabku singkat
“ lo lagi bĂȘte ya ?”
“ gak “
“ entar sore ikut gue ya , ke taman “
ajaknya dengan antusias
“mau ngapain ?” ku lemparkan pandangan
heran pada ratih
“ada deh , rahasia “ balasnya sambil
memberikan kedipan genit padaku
Akhirnya kamipun sepakat sehabis pulang sekolah untuk pergi ke taman.
Walaupun sebenarnya aku curiga entah apa yang direncanakan Ratih disana . yang
aku tahu ratih tidak pernah berminat dari dulu untuk sekedar main-main ditaman
dia malah lebih tertarik dengan mol, dan sekarang dia malah memaksaku untuk ke
taman , sebenarnya ada apa ? apakah dia hanya ingin memberitahukan kepadaku
bahwa dia dan reynaldi jadian ? semua pemikiran aneh itu terlontar diotaku dan
sangat mengganggu .
“duhhh .. jalannya yang cepet dong Lan
“ seru ratih sambil menarik tanganku
“ santai aja kali “ jawabku dengan
langkah yang tegopoh-gopoh mengikuti ratih
Sepanjang
taman , aku tidak merasa ada yang aneh . dan saat aku lihat ke arah jam 12 ternyata ada sosok lain selain kami. Hanya terlihat punggung yang tidak asing bagiku,
badannya yang tinggi terlihat begitu tegap saat terkena semilir angin dan
pancaran sinar matahari sore . tapi bibirku terkunci untuk menyapa sosok itu
dan hanya memberikan pandangan pada ratih
yang memberi arti “siapa dia “ .
“ lo duduk disini dulu , gue mau beli
minuman “ seru ratih sambil mengajaku untuk duduk dikursi yang ada ditaman
“ gue ga haus kali rat , lagi pula
ngapain kita ke sini ?” tanyaku heran
“ entar juga lo tahu Lan “
Sehabis
dia menghentikan ucapannya dia langsung melangkah mencari pedagang yang
berjualan minuman. Aku masih duduk manis
ditaman sesekali melihat pemandangan yang terhampar disana burung-burung yang
berkicau suara tertawa anak-anak yang
sedang bermain dengan orang tuanya . Pandanganku pun tak luput dari sosok yang sedari tadi
tidak berbalik arah. Aku sungguh ingin
tahu sosok itu , dan dengan sedikit nekat aku mendekatinya
“ ehemmm “ aku berdehem sambil
berharap ada reaksi atau sedikit tolehan dari sosok itu
Tetap saja tidak ada respon dari nya
,tidak lama ratih pun datang dan mendekatiku
“ nih minumannya “ tangan ratih
menyodorkan minuman soda
“ makasih “
“ loh kalian dari tadi Cuma
diem-dieman kaya gini ?” tanya ratih heran
“ kalian ? maksud lo apa sih rat , gue
kan dari tadi sendirian aja “ jawabku tak kalah heran
“ ihhhhh gimana sih , itu kan si
reynaldi.yang dari tadi berdiri disana “
tunjuk ratih yang menunjukan kearah sosok sedari tadi diam dan membuatku
penasaran
“ hah ? reynaldi ?”
“ iya. ” jawab ratih jengkel
Dengan
langkah yang begitu cepat dia langsung
menarik reynaldi dan tampak dari kejauhan mereka berdua sedikit berdebat , dan
aku sendiri pun tidak tahu apa yang harus kulakukan . yang ada dipikiranku saat
itu adalah apa maksud dari semua ini ?
“ Lan si reynaldi mau ngomong sama lo
“ ucapnya sambil memegang tangan reynaldi
“ hah ? ga salah ?” tanyaku heran dan
shock
Ratih pun meninggalkan kami berdua , dada ku
tiba-tiba terasa sesak dan jantung berdegup tidak karuan saat aku duduk
disampingnya . tetapi reynaldi sedari tadi hanya tertunduk dan terdiam .
membuatku semakin salah tingkah dibuatnya .
“ mau ngomong apa ?” tanyaku ketus
sambil menyembunyikan perasaan gugup
“hmmmm…mmm ..mmm”
“ apa sih ? ga jelas banget “ balasku
“ Lan , sebenernya ada yang mau aku
kasih sama kamu “ jawabnya sambil tertunduk
Aku semakin heran . tidak biasanya dia
seperti itu padaku .
“ semoga kamu suka “ ucapnya sambil
menyodorkan sebuah surat berwarna merah muda
Dia langsung pergi meninggalkanku yang
terdiam sambil menatap sebuah surat yang diberikan oleh orang tidak pernah
kusangka-sangka memberikannya padaku . perasaanku semakin membuncah tidak
karuan . dilihat dari bagian luarnya saja aku sudah tahu ini bukan surat biasa
dari seorang teman untuk temannya tapi lebih dari itu .
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata-kata cintanya padaku
( surat cinta )
Sesampainya
di rumah , aku langsung menuju kamar sambil menari-nari kegirangan . mungkin
inilah rasanya jatuh cinta . aku menjatuhkan badanku diatas tempat tidur sambil
membuka sedikit demi sedikit surat itu sambil berharap itu memang surat cinta. kalimat
demi kalimat aku cerna dengan
seksama dan menelaah setiap paragraph
yang ditulisnya . dan membuatku semakin kegirangan dengan kata yang tertera
pada surat itu
WOULD YOU BE MINE ?
Mataku terbelalak melihat tulisan itu,
benarkah ini semua ? apa memang dia mencintaiku ? tapi mana mungkin ,bukankah
dia itu mencintai ratih ? aku mencubit kedua pipiku untuk memastikan semua ini nyata
bukan mimpi . dan ternyata memang nyata . aku langsung mengirim pesan singkat
pada ratih untuk memastikan bahwa ini memang benar
Aku : Rat , apa bener si reynaldi suka sama gue ?
ratih
: jiahhhh… surat si reynaldi baru lo
baca Lan ? iya itu memang benar malah
dia
sangat cinta ama lo
aku : loh bukannya cinta sma lo ? dia kan
akhir-akhir ini dekat sama lo Rat ?
ratih : Lan ku sayang .. dia itu deket sama gue Cuma
mau tahu semua hal tentang
lo
. dia malu kalau mau nanya ke lo langsung
aku : are you serious ?
ratih
: yes . he loves you so bad Lan
aku begitu menyesal berpikiran negatife
tentang mereka . aku begitu picik , semua yang ada diotaku berbeda 360°. Bagaimana
bisa semua ini terjadi ? rasanya aku
ingin teriak kegirangan, karena ternyata reynaldi mencintaiku dan perasaanku
tidak bertepuk sebelah tangan. Hari itu adalah hari yang sangat bersejarah
bagiku, memang ini bukan untuk pertama kalinya aku mendapat surat
cinta
tetapi ini untuk pertama kalinya bagiku orang yang kusayang ternyata
menyayangiku juga.
Semalaman aku dibuatnya tidak bisa tidur, aku
begitu tidak sabar untuk menunggu pagi. Waktu terasa begitu enggan berputar
lebih cepat. Aku pun dengan antusias membalas surat itu , dengan sebuah
lembaran kertas putih yang begitu sederhana namun begitu bermakna bagiku , kata
demi kata menjadi kalimat yang kubuat dengan penuh perasaan agar dia tahu aku juga mempunyai rasa yang sama,
Akhirnya pagi pun menyambutku
“cieeee yang sedang berbunga-bunga “
ejek ratih mengagetkan sambil memotong langkah ku yang begitu pasti
“…” aku hanya terdiam dan membalas
dengan senyum simpul
“ wihhh.. bentar lagi ada yang jadian
nih “ balas ratih semakin menjadi-jadi memberikan ejekan
“ apaan sih “ balasku dengan rasa
salting
Kami pun bersamaan melangkah menuju kelas, aku
semakin bersemangat untuk memberikan jawaban pada reynaldi. Setibanya di kelas
dan melihat sosoknya di dalam kelas yang sedang mengobrol dengan temannya ,
nyaliku seakan ciut untuk memberikan surat ini, reynaldi begitu mengacuhkanku dikelas
dia seperti bukan dia yang aku temui kemarin di taman , sungguh menjengkelkan !
apa jangan-jangan reynaldi hanya ingin mempermainkan aku saja ?
tiga jam berlalu , dua mata pelajaran telah
aku lewati pada hari ini, tapi aku tidak memahami itu semua karena pikiranku
tertuju pada satu sosok . sosok yang sedari tadi begitu dingin kepadaku . aku
kira dia akan berubah sikap padaku ternyata dia malah semakin menjadi-jadi.
Tapi apa daya hati ini terlanjur memilihnya serta surat ini harus segera dia
terima sebelum aku berubah pikiran karena melihat sikapnya yang begitu
menjengkelkan.
“ percuma diliatin terus , gak bakal
tiba-tiba ada ditangan reynaldi “ ucap ratih yang sedari tadi duduk menemaniku
di taman sekolah
“ gue malu memberikan ini sama dia ,
lo aja ya “ bujukku sambil menyodorkan suratku padanya
“ kenapa harus gue sih ? “ jawabnya
dengan nada berat
“ …… “ aku hanya terdiam, sambil
menatap penuh harapan padanya
“ga usah pasang muka memelas gitu deh
“ balasnya sambil mengambil suratku dengan terpaksa
Kami pun memasuki kelas , aku langsung duduk
dimejaku sambil sedikit menoleh ke arah reynaldi yang sedang berbincang dengan
Ratih. Dan akhirnya reynaldi pun menerima surat yang ku tulis untuknya , surat
yang begitu sederhana namun maha penting bagiku.
Tahu kah kamu ?
Aku berani menjatuhkan hatiku kepada sosok seperti mu ,
Aku berani mengambil resiko suatu hari nanti bahagia
hancur bersamamu bahkan dihancurkan olehmu
Karena yang aku tahu kemarin , sekarang dan esok bahkan
selamanya
Hati ini telah memilihmu…
WHO EVER YOU ARE . WHAT EVER YOUR NAME , I WILL ALWAYS LOVE YOU ….
Aku berharap dia tidak dingin padaku setelah
membaca surat itu , sungguh aku begitu tersiksa . melihat dia begitu akrab
dengan orang lain sedangkan tidak padaku. Bukankah dia cinta padaku ? bukankah
harus lebih baik pada orang yang dicinta , tapi kenapa semakin dingin ??
semalaman itu yang menyita pikiranku. Sampai aku lupa makan , dan belajar.
Cinta memang dahsyat begitu mudahnya menyita pikiranku . dan tiba-tiba
terdengar suara ketukan dipintu …
“Lan……” ucap bapak
“ iya pak , “
jawabku sambil sesegera bangun dari tempat tidur
“ kok dari tadi di
kamar ? kamu gak makan ?” tanyanya sambil menghampiriku dan duduk disampingku
“ gak , belum laper
pak “ balasku
“ gak terasa ya,
anak bapak yang satu ini udah beranjak remaja “ ucapnya sambil mengelus
rambutku , kebiasaan yang sering dilakukan saat aku kecil
“……” aku hanya
tersenyum sambil menikmati setiap elusan jari-jemari bapak yang menempel
dirambutku
“ bapak , minta
satu hal sama kamu lan “
“ apa itu pak ?”
“ bapak harap kamu
bisa fokus belajar , dan jangan dulu pacaran. Karena kamu masih kecil lan . “
ucapnya sambil tersenyum dengan pandangan penuh harapan
“ gak kok pak , lan
ga pacaran “ jawabku sedikit berbohong , dengan rasa menyesal aku membohongi
orang tua yang begitu aku sayangi hanya karena reynaldi
“ bagus … bapak
percaya sama kamu “ ujarnya sambil
melangkah meninggalkan kamarku
Seketika perasaanku bercampur aduk , satu sisi aku menyesal karena aku
telah membohongi bapak tapi satu sisi aku tidak bisa melawan perasaanku ini
perasaan ingin mencintai dan dicinta oleh orang yang disayang. Sungguh aku
tidak bermaksud untuk mengecewakan orang tuaku . tapi apa salah jika aku
MENCINTAI dia ? dan ingin memilikinya ?
Keesokan harinya ratih telah bertengger didepan rumahku. Tidak biasanya
dia dihari libur sudah ada di rumahku.
“ hai lan “. Ucapnya
“ wihhh tumben pagi-pagi udah main ke sini “ ujarku sedikit kaget
“ reseeeee “ balasnya sambil cemberut
“heheheheh … becanda “
“ bagus deh. Lagi pula lo yang rugi kalau gue balik “ jawabnya sinis
“ wihhhh kenapa gitu ?” tanyaku sedikit tidak percaya
“ ada info yang harus gue sampein sama lo Lan “ dengan tidak sopannya
dia masuk ke rumah dan duduk di sofa tanpa ijin
“ apa ?” tanyaku antusias
“ reynaldi seneng banget dapet surat dari lo Lan “ jawabnya
“bagus deh , “ ucapku sambil menghela nafas
“ kok lo keliatan ga bersemangat gitu dengernya ?”
“ aku Cuma ragu Rat , sikapnya ga ada bedanya sebelum dan sesudah dia
menyatakan cinta sama aku . semakin dingin “ keluhku
“ masa sih ?” tanya ratih sedikit tidak percaya
Seperti biasa aku hanya menganggukan kepala saja , aku begitu tidak
bergairah untuk membahas itu. Seharian aku dan ratih berbincang-bincang. Sampai
kami tidak tahu waktu.
“ Lan , udah sore nih gue pulang dulu ya “ ucap ratih
“ loh .. nginep aja kali disini “ ajakku
“duh gue gak biasa nginep di rumah orang lain , “ keluh ratih
“ya terserah kamu aja “
“ya.. gue pamit dulu ya ke orang tua lo .. “
Tak lama sosok ratih menghilang dari pandanganku dan menjauh dari
kamarku, tapi aku begitu lega karena reynaldi telah menerima suratku , jadi
sekarang kami resmi pacaran ?? mungkin IYA ..
Esok paginya seperti biasa , aku berangkat jam tujuh pagi tapi begitu
berbeda aura kebahagiaan begitu meliputiku. Aku semakin semangat untuk sekolah,
karena ada renaldi yang membuatku
rasanya tidak ingin ada hari minggu. Gaya pacaran kami memang aneh bahkan
seperti musuh tapi aku menikmatinya. Aku mau terima dia apa adanya, sedingin
apapun dia , aku tetap akan menciptakan rasa hangat untuk mengimbanginya.
Walaupun aku tidak tahu bagaimana caranya agar dia tahu . tapi pentingkah dia
tahu seberapa dalam rasa sayangku ?
“ ehem,, ngelamun aja nih ” sapa Erika sambil sambil duduk disampingku
“ merhatiin banget deh ..” balasku singkat
“ Lan , gue perhatiin dari tadi kok si renaldi liatin lo mulu ,
sembunyi-sembunyi gitu sambil senyum ga jelas “ bisik Erika sambil melirik ke
arah renaldi
“masa sih? ”
“ yeh beneran , gue Cuma mau ngasih tahu lo . udah jadiin pacar aja “
ejek Erika
“…….” Aku hanya tersenyum dalam hati , sebenarnya aku ingin memberitahu
Erika bahwa kami memang sudah pacaran. Tapi rasanya itu tidak perlu cukup kami
yang tahu. Dan baru kusadari itu memang cara dia mencintaiku , dari kejauhan
memperhatikanku. Mungkinkah dia tahu aku juga ingin lebih dekat dengannya. Tapi
mungkin itu butuh waktu.
Untukmu
aku akan bertahan
Dalam
gelap tak akan kutinggalkan
Engkaulah
teman sejati kasihku
Disetiap
hariku
“ tadi Erika ngomong apa lan ?” tanya ratih dengan nada sedikit kepo
“ hahahaha,,, ga penting buat dibahas “
“ yah elah , gue kan penasaran “ jawabnya sebel
Sepanjang perjalanan pulang , aku masih memikirkan perkataan Erika. Aku
begitu bahagia mengetahui bahwa reynaldi memperhatikanku satu sisi aku juga
tidak mengerti dengan cara reynaldi mencintaiku. “ Rey, kenapa kamu sedingin
itu ? bukankah kamu mencintaiku ?” rasanya bibirku ingin melontarkan pertanyaan
itu pada reynaldi , aku tidak mungkin untuk memulai , aku perempuan seharusnya
laki-laki yang harus memulai. Tapi kenapa kita selalu saling diam ?
“ hey, jalan kok sambil melamun ?” ujar lena mengagetkanku
“ hey len ,” balasku tidak bersemangat
“ kenapa sih kelihatannya gak semangat gitu ?”
“ gak kenapa-kenapa ,”
“ ikut sama aku yuk “ ajak lena
“ kemana ?”
“ loh kamu gak tahu ?”
“apa ?” aku langsung menghentikan langkahku
“ cowok kelas kamu kan tanding futsal sama kelas aku lan . nonton yuk ” ajaknya
antusias sambil menarik tanganku
Dan sukseslah lena mempengaruhi
untuk tidak langsung pulang ke rumah, akhirnya kamipun sampai disebuah lapangan
futsal. Memang benar disana sudah ada segerombolan lelaki kelasku. Termasuk
reynaldi , dia begitu menarik saat memakai seragamnya, rasanya aku ingin
memberikannya semangat tapi sayang aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Aku
masih malu dan tidak punya nyali untuk berada didekatnya .
“ pertandingan tadi begitu seru ya “ ujar lena
“ iya seru banget ”
“ lan , aku boleh jujur sesuatu gak ?”
“ boleh , tentang apa ?”
“ aku suka sama cowok di kelas kamu lan “ ucapnya dengan ekspresi muka
yang merah padam
“ siapa ?” tanyaku antusias
“ aku malu, kamu mau ga comblangin aku sama dia ?”
“ ya siapa dulu orangnya ?” balasku tak sabar
“ hmmmm.. Reynaldi lan “ jawabnya malu
“……”
“ sebenarnya aku sudah lama lan suka sama dia , tapi dia begitu dingin
lan sama aku, maka dari itu aku minta bantuan kamu. Siapa tahu dengan bantuan
kamu , aku bisa tambah deket sama dia ” ucapnya penuh pengharapan
Aku hanya bisa tertunduk dan mengangguk berat .
“dia masih sendiri kan lan ?” tanya nya
“ menurut kamu ?” balasku bertanya balik
“ sendiri , soalnya dia kayaknya ga pernah deket sama cewe” jawabnya
dengan percaya diri
Sepanjang perjalanan menuju rumah, lena terus membahas tentang reynaldi,
kalian tahu bagaimana rasanya tahu ada yang menyukai orang yang kita cintai ?
dan kita tidak bisa berbuat apa-apa ?atau sekedar bilang “ DIA PACAR SAYA ” dan
sangat sulit untuk kulakukan.
Gapai semua jemariku , rangkul aku dalam bahagiamu
Ku ingin bersama berdua selamanya Jika ku buka mata ini
Ku ingin selalu ada dirimu , dalam kelemahan hati ini
Bersamamu aku tegar
Seperti biasa . sesampainya di rumah aku selalu berkutat
dengan kegiatan di rumah, entah beres-beres ataupun mengulang pelajaran yang
telah dipelajari . dan saat aku sedang asik membaca novel tiba-tiba terdengar
bunyi pesan di handphone ku tanpa nama yang tertera ..
0857671***** : hai lan , sedang apa ?
Aku : sedang baca novel , ini siapa ?
0857671***** : ini aku reynaldi lan , J
Aku begitu terkejut, benarkah dia yang mengirim sms ini ?
aku begitu bahagia . tak ku sangka waktu pun telah larut malam menunjukan pukul
22:00 kami masih asik saling mengirim pesan singkat . ini pertama kalinya aku
bisa berkomunikasi dengan dia walaupun lewat handphone. Kekuatan cinta kini
kurasakan. Saat itu pula aku lupa betapa dinginnya dia memperlakukanku di dunia
nyata .
Aku : rey , ada seseorang yang suka sama kamu
0857671***** : maksud kamu apa sih lan ? aku ga perduli
soal itu
Aku : kenapa kamu ga perduli ? dia bilang
sendiri sama aku
0857671***** : ya jelas lah aku gak perduli , kan aku
udah punya kamu J
jadi
terserah mau ada yang suka sama aku ke , aku gak mau tahu .
hatiku udah jadi milik kamu lan
beberapa orang hidup untuk kekayaan
beberapa lagi hidup untuk kekuasaan
tetapi , bagiku semuanya tidak berarti apa-apa
karena kamu lebih berharga untukku
Tak kusangka , setiap hari dia sering memberikan pesan
singkat , kami selalu berkomunikasi sampai tak terasa berbulan-bulan kulalui
hubungan ini hanya dengan pesan singkat.
“ cie sumringah bener “ sapa ratih mendekatiku diruangan
kelas yang masih sepi
“ …” balasku dengan senyum simpul
“ tumben nih , anak-anak belum datang, apa gue kepagian
ya datangnya ?” tanya ratih cemas
“ga juga sih ,”
balasku sambil melirik jam tangan yang melingkar ditanganku
Tidak beberapa lama , satu persatu anak-anak dikelas kami
datang , menghapus keheningan ruangan yang kami rasakan sehening pemakaman.
Saat yang bersamaan pula aku lihat kedatangan reynaldi dengan ekspresi yang
tetap dingin, tetapi hari ini kurasakan begitu berbeda. Senyumnya semakin
terlihat menawan bagiku, entahlah aku suka dia karena apa ? …..
“ehemmm .. gak segitu juga kali litanya” lirik ratih
mengejekku
“ apaan sih ”. jawabku dengan salah tingkah
Hari demi hari , kulalui dengan begitu bahagia . komunikasi
semakin baik dengan reynaldi . duniaku menjadi lebih berwarna, aku begitu
merasa menjadi orang yang beruntung. Mendapatkan hatinya meskipun di dunia
nyata kami belum bisa seperti orang yang selayaknya mempunyai hubungan . Namun
semuanya berubah ketika…
“ rat , kok dari tadi bu elsa belum datang-datang ya ke
kelas kita , padahal udah bel masuk loh “ tanyaku heran
“ ga tahu deh , lagi pula gue males belajar fisika sama
bu elsa “ jawab ratih sambil asik mengotak-atik hp nya
“ huhhhh males mulu , aku jemput aja kali ya di ruang
guru “ insiatipku
Dengan langkah pasti , aku berjalan menuju ruang guru …
“ permisi pak , apakah bu elsa ada ?” tanyaku pada salah
seorang petugas di ruang guru
“ bu elsa nya ijin , kamu kelas X.1 ?” tanyanya
“ iya pak “
“ bu elsa Cuma nitip pesan tadi lewat sms , katanya kelas
X.1 disuruh ngumpulin tugas yang minggu kemarin, dan buat belajar kelompok
untuk bab selanjutnya “ ujarnya sambil asik mengoprasikan handphonenya
“ makasih pak “
Tanpa ragu akhirnya aku pun kembali ke kelas , dan tidak
ku sangka aku bisa bertemu dengan Yudi , dia kakak kelas ku di SMA . kami telah
kenal dari kecil . sebenarnya dia itu cinta monyetku, tapi itu masa SD dan
sekarang aku begitu elfeel melihat tingkah lakunya yang begitu berubah. Semakin
agresif saja .
“ hai lan “ sapanya sambil mengikuti langkahku
“ haii “ balasku singkat
“ abis dari mana lan ?” tanyanya terlihat basa basi
“ dari ruang guru “
“ lan , kamu ada waktu gak aku ingin ngomong empat mata “
ajaknya
“ aduh ga bisa “ jawabku risih
“ lan please , sebentar saja “ dengan nada sedikit
memaksa
Aku semakin mempercepat langkahku , sialnya dia malah
semakin mengikutiku. Akhirnya aku menghentikan langkahku karena terlalu risih
bagiku jika ada yang mengikuti seperti itu ..
“ oke , mau ngomong apa ?”
“ duduk di sana aja yuk , biar enak ngomongnya “ ajaknya
sambil menunjukan kursi taman sekolah
“ gak di sini saja “ tegasku
“ masa di depan kelas kamu lan , “
“ gak mau ? ya udah ga masalah buatku “
“ oke , lan apakah kita bisa kembali ke masa SD ?”
tanyanya dengan penuh pengharapan
“ maksudnya ?”
“ aku tahu dulu kamu pernah suka kan sama aku ? dan aku
juga suka . tapi dulu aku ga ada nyali menyatakan itu lan “ ucapnya sambil
meraih kedua tanganku dengan begitu erat
“ itu masa SD , sekarang berbeda Yud “ jawabku sambil mencoba melepaskan genggamannya
“ tapi kita sama-sama cinta lan , aku cinta kamu dan kamu
juga” ucapnya dengan percaya diri semakin mengeratkan genggamannya
“ gak , itu dulu . sekarang aku sudah mempunyai seseorang
yang kusayang “
“ kamu yakin dia cinta sama kamu melebihi cintaku ?”
ucapnya heran
“ aku sangat yakin dan benar-benar yakin “ dan akhirnya
aku bisa melepaskan genggamannya dan segera meninggalkannya dengan penuh
perasaan bersalah.
“ aku cinta kamu lan “ ucapnya dengan setengah teriak
aku semakin mempercepat langkah dan tanpa sadar reynaldi
telah ada di depan pintu kelas dengan
pandangan yang begitu marah padaku , perasaanku langsung menjadi tidak karuan .
apakah dia tahu kejadian tadi ??
“ lan , tadi si reynaldi ngomong sama gue “ ucap ratih
mengagetkanku
“ ngomong apa rat ?”
“ katanya dia ingin putus sama lo lan “ ucap ratih penuh
hati-hati
“ loh kenapa ? “ tanyaku tidak percaya
“ katanya lo selingkuh lan , “
“ …..” aku hanya bisa tertunduk dengan perasaan kecewa .
bisa-bisanya dia menilaiku sepicik itu, tidak tahukah dia aku hanya menyimpan
namanya dihatiku
“ lan lo ga apa-apa kan ?” tanya ratih sedikit cemas
“ ok . kalau dia memang mau putus . aku terima ”
“ ga salah lo ?pikir-pikir lagi lan ”
“…” aku hanya bisa menggelengkan kepalaku dan mencoba
menahan air mata
jika ada yang bilang ku tak setia
jangan kau dengar …
jika ada yang bilang ku berubah
jangan kau dengar …
saat kau ingat aku , ku ingat kau
saat kau rindu , aku juga
banyak cinta yang datang mendekat , ku
menolak
semua itu karena ku cinta kau
aku begitu kecewa , rasanya aku ingin marah. Dia langsung
mematikan nomor handphone nya dan seolah aku yang salah . ini semua kesalah
pahaman tapi kenapa kamu tidak memberikan aku kesempatan untuk menjelaskannya ?
apakah semudah itu kamu membuat keputusan ? tanpa melihat kebenarannya dan
hanya menggunakan cara pandangmu saja . AKU KECEWA ..
secara otomatis , semua hal yang biasanya aku sering
menerima pesannya sekarang tidak ada satupun pesan darinya, dia berhasil
membuatku begitu jatuh dan hancur. Membuatku ketergantungan akan kehadirannya .
sekarang hidupku hampa. Rasanya pagi itu begitu berat bagiku memulai dan menata
hari dan bertemu dia rasanya sangat menyiksa batin..
“ lan , lo ternyata pacaran sama reynaldi ya ?” tanya
reska si biang gossip di kelasku
“gak itu dulu , kenapa emangnya ?” jawabku bĂȘte
“gila lo .. kok sembunyi-sembunyi sih , kita sekelas baru
tahu “ balasnya cemberut
“ penting gitu tahu ?”
“ ihhh gitu banget , kok bisa putus sih ?” tanyanya kepo
“ tahu dari mana aku sudah putus ?” tanyaku dengan
pandangan curiga
“ kata temennya si reynaldi , semua anak di kelas tahu
kali berita putusnya kalian “
“ owh gitu “ jawabku lemas
Dan datanglah ratih memotong obrolan kami ..
“ ngomongin apaan sih ?”
“ biasa gossip terhangat “ timbal reska
“ tentang ?”
“ berita putusnya mereka “ lirik reska padaku
“ gossip mulu , kasihan tahu .. udah ah sana res kembali
ke tempat duduk lo” usir ratih secara halus
Akhirnya tak lama kenaikan kelas pun tiba . kami pun di
pisahkan sehingga tidak lagi bersama di ruang kelas yang sama . aku begitu lega
dan sedih, perasaan lega karena mungkin dengan terpisah kelas aku bisa cepat
melupakan reynaldi , tapi juga sedih karena tidak bersama ratih. Setahun ku
lewati dengan kondisi serba baru , teman dan ruangan yang baru . tapi tetap
saja reynaldi selalu muncul dikelasku entahlah aku begitu muak melihatnya ..
apakah aku sudah bisa melupakannya ?
“cieee kayaknya ada yang ditaksir reynaldi nih” ejek andi
teman dikelasku yang sedikit feminim
“ …..” aku tidak begitu menggubrisnya dan masih asik
dengan catatanku yang terbengkalai
“pantes aja reynaldi ke kelas ini terus sambil
senyum-senyum sendiri” ejeknya semakin menjadi-jadi
“ apaan sih ? ga penting bahas dia “
“ lan tapi jaga-jaga aja ya kehilangan dia , gosipnya sih
si lena lagi deket-deketnya sama reynaldi , mereka kan sekelas. “
“ ohhhh , penting gitu gue tahu ?”
Aku langsung keluar kelas , aku sangat mudah terpancing
emosi jika orang-orang mengaitkan aku dengan dia .mungkin rasa benci sudah
menjalar keseluruh tubuhku , dan menjadikanku sosok yang begitu cuek dan jutek
terhadap laki-laki. Hal yang paling tidak kuduga , dia mengikuti eskul yang
sama denganku, padahal aku tahu dia bukan tipe orang yang suka berorganisasi .
tapi saat itu dia benar-benar membuatku tidak percaya. Tingkahnya yang aneh
saat itu sungguh membuatku jengkel .untuk apa lagi dia seperti itu ? mau
mempermainkanku lagi ? Dan beratnya kenaikan kelas berikutnya aku dipersatukan
lagi dengan kelas waktu pertama yaitu kelas X . cobaan berat disaat aku sudah
bisa move on dari reynaldi dan malah harus dipersatukan lagi di kelas yang sama
.. oh my god.
“ kamu kenapa lan kaya yang bĂȘte ?” sapa santi
“ ga kenapa-kenapa “ balasku
“ mau ke kantin gak ? sudah jam istirahat lan “ ajaknya
“ ga san , kamu aja duluan “
Aku hanya berdiam diri di kelas , begitu drastic
perubahanku sekarang , apalagi harus melihat orang yang dibenci setiap hari
dikelas yang sama . dan sialnya reynaldi juga tidak pergi meninggalkan kelas.
“ jutek amat , “ ujar andi teman sebangku reynaldi
“ biarin “ balasku seperlunya
“ kok berubah gini sih lan ?” tanyanya heran sambil
meraih kursi dan duduk disampingku
“ berubah ? ga ah sama aja “
“ makin jutek , dan masih sebel ya sama si reynaldi ?”
“…..”
“ dia menyesal lan , sudah nuduh lo selingkuh dulu “
jelasnya
“……”
“ lan , dia ingin memperbaiki hubungannya sama lo lan “
“ kayaknya ga ada yang harus diperbaiki lagi” tegasku
“give him a chance lan, please “
“ aku sudah benci dia dan ga cinta lagi “
“ yakin lo ? trus kenapa lo masih jomlo setelah 2 tahun
putus ?”
“…..”
Pertanyaan andi itu sungguh mematikan statement yang
telah ku buat , memang benar aku mencintai reynaldi tapi aku sungguh kecewa
pada hal yang telah dibuatnya, seharusnya dia tahu aku bukan tipe wanita yang
ia bayangkan. Dan bukan hal yang mudah untukku membuka hati untuk orang lain
Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan aku jatuh cinta
Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta , sumpah ku cinta
Obrolan kami pun terpaksa terhentikan oleh bel tanda jam
istirahat telah habis, andi pun kembali ke tempat duduknya disamping reynaldi
yang sedari tadi memperhatikan kami yang sedang debat tentang dia , aku sudah
tidak sebangku lagi dengan ratih walaupun sekarang kami dipertemukan lagi
dikelas yang sama, banyak perubahan yang kulihat darinya yang membuat kami
sudah tidak cocok lagi .meskipun begitu aku tetap menganggapnya sebagai teman,
karena dia pernah mewarnai hariku , aku juga tidak mengerti mengapa jadi
seperti ini ? mungkin bukan hanya cinta yang bisa kadarluarsa persahabatan pun
seperti itu, bagiku !
Saat itu pelajaran matematika oleh bu luis , sekarang
kelas kami memang disibukan dengan persiapan UN ,sehingga mata pelajaran yang
di UN diperbanyak jamnya, sungguh aku sangat tidak menyukai pelajaran
matematika . sepertinya aku tidak ada bakat dalam hal itu
“ anak-anak kali ini ibu akan membagikan kelompok di
kelas ini , jadi sistem belajarnya diskusi , ibu akan tulis ketua dan
anggotanya , setelah kalian tahu kelompok masing-masing silahkan mencari tempat
dan buat lingkaran dan duduk dengan teman sekelompoknya .” ucap bu luis
Dengan sigap bu luis menuliskan kelompok di kelas kami ,
perasaanku langsung tidak enak membaca tulisan di papan tulis terdapat nama
Reynaldi masuk ke kelompokku. Rasanya itu ingin interupsi pada bu luis untuk
mengeluarkan nama itu dari daftar kelompokku tapi sialnya aku tidak mempunyai
nyali untuk itu
“ bagi yang sudah
tahu kelompoknya silahkan berkumpul dan siapkan dua buah karton , kita akan
membuat games “
Rasanya begitu berat melangkahkan kaki dari tempat duduk
dan harus berkumpul dengan reynaldi , perasaanku mulai tidak karuan. Inilah
yang paling aku benci saat bersama dia , harus salah tingkah yang membuatku
tidak nyaman . semua pandangan anak-anak tertuju pada kelompok kami , karena
langka bagi mereka melihatku satu kelompok dengan dia .
“cieeee lan “ ejek rian
“ apaan sih “
“ sekelompok sama
mantan “ ejeknya
“…..” aku hanya diam dan memberikan pandangan tajam pada
rian untuk menghentikan omongannya sebelum aku jait mulutnya
“ siapa yang mau beli karton ?” ucap reynaldi mencoba
mencairkan suasana
“ lo aja rey “ jawab santi
“ oke, gue ke kopsis buat beli kartonnya “ ucapnya sambil
beranjak dari tempat duduk dan keluar kelas
“ lan , catat anggota kelompok kita , supaya ga lupa “
saran putri
“ ga perlu kali put , aku inget kok nama-namanya, Cuma kamu , santi , rian , aku masa gitu
doang ga inget “ ucapku
“eitsss ada yang kelupaan tuh “ potong rian
“ apaa ?”
“ tuhhhhhh “ tunjuk rian pada reynaldi yang memasuki
kelas dengan membawa dua buah karton
“ oh ya itu juga “ jawabku jutek
“ ebuseetttt , namanya dong , emang dia ga punya nama apa
“
“ada apa nih , gue lihat tadi ada yang nunjuk kearah gue
“ potong reynaldi
“ kepo lo , “ ledek santi
“ anak-anak
silahkan kalian jawab pertanyaan ini , dan hasilnya silahkan kalian pajang di
karton masing-masing dan nanti
masing-masing kelompok menilai kelompok yang
lain , sudah jelas ?”
“ jelass bu “ ucap kami serempak
Akhirnya kami pun membagi tugas , masing-masing dari kami
mengisi satu soal . dan aku mendapat soal yang begitu rumit bagiku, setelah
lima belas menit berlalu , aku masih berkutat dengan soal itu sedangkan
kelompok lain sudah mulai menempelkan jawabannya di karton
“ kumpulin jawabannya , biar gue yang tempelin “ ucap
reynaldi
“….” Aku tidak menanggapi ucapan reynaldi , bagiku itu
sungguh mengganggu konsentrasi ku
“ nih sudah “ ucap santi sambil memberikan kertas
kumpulan jawaban
“ kurang satu nih “ gerutu reynaldi
“ sabar kali , gue belum “ ketusku
“ lama amat , Cuma soal kaya gitu “
“ ini tuh susah , “ jawabku tidak mau kalah
“ udah deh nyontek aja ke kelompok lain , kalau lo ga
sanggup buat ngisi “ jawab reynaldi semakin menyulut amarahku
“ anti bagi gue nyontek ! , “
“ udah jangan debat gini “ lerai putri
“ nih udah “ ucapku sambil sedikit menggebrak meja
reynaldi
“ nah gitu dong , Cuma ngisi aja pake lama “ sindir
reynaldi
“…..” aku hanya bisa diam untuk meredam amarah ,
bener-bener ga berubah dia begitu senang melihatku marah
“cieeeeeeeee ….” Ledek rian
“ diaaammmmmm !! “ ucapku dan reynaldi secara serentak
Sebenarnya ada sedikit perasaan bahagia saat itu , bisa
kembali merasakan ledekannya , sindirannya yang membuatku termotivasi . sungguh
memang aneh , semakin terdengar degupan jantungku yang semakin berdetak cepat
saat mengulang kembali ingatan kenangan itu dua tahun yang lalu ….
Tak bisa kutahan laju angin ,
untuk semua kenangan yang berlalu
Hembuskan sepi , menoreh hati
Meski raga ini tak lagi milikmu , namun didalam hatiku
Sungguh engkau hidup , entah sampai kapan kutahankan rasa
cinta ini
Jauh di lubuk hatiku
Masih terukir namamu , jauh di dasar jiwaku
Engkau masih kekasihku
By : Nia Utari Wulandari
Nia si kutu buku yang cantik paling pandai di kelas paling aktif juga , cewe the best deh :)
#NB : Kritik & Saran yya...
0 komentar:
Posting Komentar