Yuk, kita merenung sejenak .... Coba baca dan Pahami ......
Ketika kita
ditimpa musibah, bencana, atau keadaan yang sulit, banyak dari kita yang
meratapi nasib dan menyalahkan Tuhan.
Kenapa harus
saya yang mengalami ini? Kenapa bukan orang lain saja? Apa salah saya hingga
Tuhan membiarkan saya mengalami musibah ini? Bagaimana bisa melanjutkan hidup
dalam keadaan seperti ini? Mengapa hidup orang lain tampak begitu mulus dan
mudah? Ah, Tuhan tidak adil!
Depresi,
kecewa, dan putus asa menghantui diri kita. Namun, jika mau berpikir kembali,
bijaksanakah kita kalau selalu menyalahkan keadaan? Apakah masalah akan
selesai jika hanya menyalahkan keadaan?
Tidak ada
suatu apapun yang kebetulan di dunia ini. Segalanya telah diatur oleh Yang Maha
Kuasa. Sekecil apapun kejadian itu, tentu merupakan kehendak-Nya. Tuhan selalu
punya alasan mengapa Dia memberikan keadaan demikian kepada kita. Cermati,
sesungguhnya Tuhan ingin Anda mempelajari hikmah dari kejadian tersebut.
Tuhan tidak
akan memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Karena itu,
percayalah. Mengapa Tuhan memilih Anda untuk menjalani keadaan sulit yang Anda
rasakan, adalah karena Tuhan tahu bahwa Anda mampu melewatinya. Jika orang lain
yang mengalami apa yang Anda alami, belum tentu mereka bisa sekuat Anda saat
ini.
Setiap
kesukaran yang kita alami adalah semata-mata kesempatan untuk mengasah kita
menjadi pribadi yang lebih kuat. Seorang sarjana bekerja sebagai pegawai
kantoran dengan gaji tiga juta per bulan. Di lain pihak, seorang berijazah SMP
mampu menghidupi keluarga lewat usaha tambak ikan dengan penghasilan berkali
lipat. Ya, kesulitan memperoleh pekerjaan sering kali membuat kita berpikir
lebih keras, bagaimana cara memperoleh uang. Jika setiap masalah kita hadapi
dengan pikiran positif, tentu hasil yang positif juga akan kita dapatkan.
Hidup adalah
untuk menyelesaikan masalah. Meski tampak bahagia di luar, setiap orang pasti
memiliki masalah sendiri. Ada seorang gadis berparas cantik dari keluarga
berkecukupan. Apapun yang ia inginkan hampir selalu didapatkannya. Ia memiliki
kekasih yang tampan dan perhatian, di samping masih banyak pria lain yang juga
memujanya. Bahagiakah hidupnya?
Tidak! Kedua
orang tuanya telah lama bercerai, jika bertemu pun sikapnya seperti kucing dan anjing.
Masing-masing telah menikah lagi. Tak ingin memilih salah satu pihak, akhirnya
si gadis dan adiknya yang masih SMA, memilih untuk tinggal berdua saja. (cerita
dari temen), hhe.
Coba deh
tengok orang-orang yang tampak bahagia. Pasti akan di temukan satu sisi yang
membuat orang itu merasa hidupnya tidak sempurna. Begitu pun dengan diri kalian
sendiri. Jika saat ini kamu merasa punya masalah, selesaikanlah dengan tawakal
tanpa pernah mengeluh. Itulah ujian yang Tuhan berikan sesuai dengan porsi kemampuan
Anda.
Sabar,
Tawakal, Ikhtiar ....